Ketertarikan saya terhadap "Chinese Metaphysics"
sejak saya diminta mengikuti workshop Feng Shui oleh tempat
saya bekerja pada tahun 2001, yang membuat pikiran saya terbuka dan
keingintahuan saya bertambah sejak diperkenalkan dengan BaZi pada workshop itu
juga. Sebuah workshop pengantar namun membuat pikiran jauh
berimajinasi bagaimana cara alam bekerja dan mengartikannya dalam kaitan dengan
manusia sebagai penghuni alam ini.
Workshop sehari itu,
membawa saya mulai menaruh minat dan semakin ingin mendalami ilmu yang jarang
diketahui orang pada saat itu, dan masyarakat lebih mengetahui Feng Shui sebagai "mistis"
daripada "science". Walaupun sebenarnya merupakan "science" dan bahkan ada "art" di
sana.
Pada bahasan kali ini, saya akan memberikan pengantar mengenai
chinese metaphysisc yang meliputi Face Reading, BaZi dan Feng Shui,
tiga (3) ilmu yang dikombinasikan menjadi sebuah tool yang
luar biasa dalam mengungkap kehidupan manusia.
Pada awalnya, pembacaan muka atau "Face Reading",
dibuat untuk kepentingan medis. Sebuah buku peninggalan kuno yang terkenal
"The Yellow Emperor Classic", berisi bagaimana melihat bentuk
dan "feature" muka untuk menemukan masalah-masalah kesehatan. Buku
ini dibuat oleh akademisi pada akhir masa "warring states", 475-221 SM dan Dinasti Han 206 SM - 220 M. Di
kemudian hari, prinsip-prinsip dasar ini dikembangkan untuk mendukung analisa
kehidupan seseorang (Destiny Analysis). Para penasihat kerajaan
menggunakan ilmu ini untuk menentukan posisi-posisi yang dibutuhkan dalam
lingkungan kerajaan.
Jadi pada masa lampau, seseorang tidak mengirimkan Curriculum
Vitae atau CV untuk melamar di posisi kerajaan, namun sang pelamar
wajib menginformasikan tanggal lahir untuk kepentingan analisa BaZi yang
dilakukan oleh penasihat raja. Berkembangnya waktu, sang pelamar mencoba untuk
menginformasikan tanggal lahir yang dipalsukan untuk meningkatkan kemungkinan
diterima pada posisi keuangan di lingkungan kerajaan karena posisi tersebut adalah
posisi yang paling diinginkan di saat itu. Sehingga penasihat raja
menggunakan Face Reading untuk memastikan sang pelamar
memiliki kemampuan atau skill tersebut. Melalui Face Reading, para
ahli BaZi dapat juga mengetahui komposisi elemennya apakah sesuai antara muka
dan tanggal lahirnya. Menarik bukan?
Dalam beberapa artikel sebelumnya, saya kadang mengkaitkan BaZi
dan Feng Shui, bahwa dalam melakukan audit Feng Shui, kita perlu melakukan
analisa BaZi nya terlebih dulu untuk mendeteksi dini problem yang
dihadapi seseorang baru kemudian menggunakan Feng Shui untuk mem-preskripsi dan
mencari solusi terhadap permasalahannya.
Kegunaan Face Reading yang lain adalah untuk
sesaat jika sang klien lupa atau tidak memiliki catatan mengenai kelahirannya,
ini masih ditemui untuk orang yang tinggal di daerah terpencil di mana catatan
administrasi masih kurang diperhatikan.
Face Reading dapat seketika
mengetahui masalah saat ini, dengan melihat bentuk, warna, serta titik area
tertentu yang menyatakan masalah tersebut. Misalnya jika kita melihat ada
masalah hubungan dengan pasangan dari BaZi - tanggal lahir seseorang, hal
tersebut bisa dilihat dari matanya. Biasanya saat berbicara dengan lawan jenis
matanya agak berair, "watery eyes". Itu salah satu contoh
mengkombinasikan Face Reading dan BaZi.
Dari Feng Shui, potensi problem dapat dilihat dari apa yang ada
di depan rumah seseorang, dalam hal ini sebagai contoh posisi pohon serta
sektornya, pohon yang besar dan beranting serta berada di sektor barat laut
menandakan adanya ketidakharmonisan hubungan keluarga, pada umumnya istri lebih
dominan daripada suami. Masih banyak lagi hal yang bisa dipreskripsikan sebagai
potensi baik positif dan negatif.
Jadi ketiga ilmu ini, BaZi, Face Reading dan
Feng Shui saling memperkuat analisa serta dapat saling memberi petunjuk dan
solusi dari dua (2) faktor yaitu Ti (Bumi) dan Ren (Manusia)
dalam menjalani kehidupan yang ada. (WJS)