Monday, September 28, 2015

Arah Tidur yang Nyaman Bagi Si Kecil

Setiap kelahiran bayi di semua keluarga disambut dengan suka cita, dan membuat keluarga bersemangat. Bayi yang baru lahir membutuhkan istirahat yang banyak. Istirahat tersebut baik bagi perkembangan otak si bayi. Tahukah Anda bahwa setiap orang mempunyai arah tertentu untuk mendapatkan tidur yang maksimal.

Arah ini sering saya rekomendasikan kepada klien-klien yang membutuhkan ketenangan saat tidur sehingga kualitas tidur menjadi lebih baik. 

Jika Anda mempunyai bayi yang masih berumur di bawah lima (5) tahun, yang mengalami kekurangan kualitas tidurnya dan membutuhkan ketenangan tidur, berikut tips arah kepala terbaiknya, untuk kelahiran:

2015         Timur               (laki-laki dan perempuan)        
2014         Tenggara         (laki-laki),         Barat Daya       (perempuan)   
2013         Barat Daya       (laki-laki),         Utara                (perempuan)   
2012         Barat Laut        (laki-laki),         Selatan             (perempuan)   
2011         Barat                (laki-laki),         Timur Laut       (perempuan)   

Perhitungan tanggal lahir dimulai tanggal 4 Februari tahun tersebut, sehingga jika bayi Anda lahir bulan Januari 2015, maka bayi tersebut termasuk kelahiran 2014.

Penggunaan arah tersebut berlaku di manapun tempat bayi Anda tidur, baik di rumah, maupun diluar rumah. Terutama digunakan untuk bayi-bayi yang mengalami kesulitan untuk tidur.

Untuk bayi di bawah setahun biasanya lebih sensitif terhadap energi, pada banyak kasus mereka akan mencari sendiri arah energi terbaiknya. Setiap orang mempunyai empat (4) arah terbaik, dan arah terbaik untuk tidur adalah arah yang saya sebutkan di atas untuk kelahiran tahun tersebut.


Semoga kualitas tidur bayi Anda lebih meningkat yang akhirnya mendukung perkembangan otak dan kesehatan bagi si kecil. (WJS)

Monday, September 21, 2015

Rahasia Kecocokan Memilih Pasangan

     Dalam setiap bertemu dengan klien wanita, hal pertama yang ditanyakan 80% adalah perihal relationship. Apakah saya cocok dengan pasangan saya? Apa kriteria pasangan saya?

Lebih mudah menginformasikannya saat masih masa pacaran daripada setelah menikah, karena lebih bisa melihat dengan jernih dan rasional.

Ada yang bilang, lebih baik memilih pasangan yang menyayangi kita daripada yang kita sayangi. Benar atau tidak? Mudah menyarankannya, namun belum tentu mudah menjalaninya ya.

Maksudnya apa ya?

Dalam analisis BaZi, secara cepat kita bisa melihat ekspektasi diri kita terhadap pasangan serta ekspektasi pasangan terhadap diri kita. Ada beberapa kemungkinan kejadiannya, namun manakah yang cocok dan berbahagia?

Ada beberapa tipe hubungan antar pasangan dalam analisa BaZi:
1. Diri yang menyayangi pasangannya
2. Diri yang mengharapkan disayangi pasangannya
3. Diri yang mendominasi pasangannya
4. Mengharapkan pasangannya yang mendominasi
5. Mengharapkan hubungan sederajat sebagai teman, dll.

Sebelum melihat pasangan kita, sebaiknya kita melihat dulu kekuatan dan kelemahan kita terhadap pasangan kita yaitu bagaimana kita memperlakukan pasangan kita. 

Sebagai contoh jika kita seorang wanita adalah orang yang ingin disayangi oleh pasangan kita, tentunya selayaknya memilih pria yang ingin menyayangi wanitanya. Kemudian, jika sang pria adalah orang yang mendominasi pasangannya, maka sebaiknya dia memilih wanita yang ingin didominasi pasangannya.

Kelihatannya mudah ya, namun dalam realitanya ketertarikan antar pasangan bukan berdasar pada sifat bagaimana mereka menganggap pasangannya. Dalam pengalaman saya, banyak kasus ketertarikan antar dua (2) insan karena kecocokan komposisi elemen di antara keduanya.

Sebagai contoh, jika orang yang berelemen api lemah akan lebih tertarik dengan orang yang mempunyai banyak elemen api karena akan menyeimbangkan dirinya secara komposisi elemen. Contoh lain, wanita berelemen air kuat lebih tertarik kepada orang yang memiliki banyak tanah untuk menyeimbangkan dan mengatur airnya.

Lalu bagaimana hasil akhirnya?

Ketertarikan antara pasangan merupakan kunci awal bahwa mereka saling mengisi dan mereka "klop", namun perlu diingat klop atau cocok itu bisa berarti dua (2) kemungkinan :
1. Sama persis karakternya artinya ingin saling menyayangi.....ini yang luar biasa
2. Satu ingin disayang dan satunya lagi ingin menyayanginya, ini juga bagus

Bagaimana jika di luar kedua hal di atas, misal sang pria ingin mendominasi dan sang wanita ingin disayang. Tentunya setelah menikah biasanya terjadi banyak miskomunikasi antara keduanya. Karena mereka berasa saling berubah yang tadinya saling mengerti manjadi saling berseberangan.

Jika kita mengetahui lebih awal lewat analisa BaZi, kita bisa mengetahui apa yang harus kita lakukan untuk menyempurnakannya. Sebagai contoh di atas, jika pria mendominasi dan wanita ingin disayang, maka sang wanita bisa mendiskusikan rencana keluarga dengan sang pria dan memberikan keleluasaan bagi sang pria untuk menentukan yang memberikan kepuasan untuk sang pria. Sedangkan sang pria bisa saja memahami sang wanita dengan lebih sering memberikan hal-hal kecil kepada wanitanya, seperi memberikan hadiah, kejutan kecil yang ditentukan dirinya.

Pemahaman hubungan antara kedua insan, tidak harus sama persis. Seperti berbagai analogi kesamaan bisa sama persis seperti baju yang sama, namun bisa juga diandaikan sebagai sepasang sepatu, tidak sama namun saling melengkapi atau bisa juga sebagai kupu-kupu dan bunga, dan masih banyak lagi contoh lainnya di alam ini.

Sehingga ketertarikan merupakan tanda awal bahwa kita lebih mau memperjuangkan kebersamaan kita, lalu setelah itu perlu memperhatikan apa yang ingin diharapkan dari pasangan kita masing-masing. Dengan mengetahui hal-hal ini, kita menjadi lebih mudah menjalani kehidupan berkeluarga.


Dalam kelas BaZi saya ajarkan bagaimana mendeteksi kecocokan berbagai tingkatan antara wanita dan pria serta bagaimana faktor Ren dapat menyiasatinya sehingga berlanjut dengan baik dan bahagia. Kecocokan dan ekspektasi merupakan dua (2) kunci dasar untuk mempertahankan sebuah huhungan. (WJS)

Monday, September 14, 2015

Apakah Kecantikan dan Kecerdasan Membuat Wanita Merasa Lebih Bahagia

Sudah sejak dulu banyak orang membahas hal mengenai relationship dari berbagai disiplin ilmu. Terutama dari ilmu psikologi. Salah satu buku yang menarik dan menjadi favorit saya adalah "Men are from Mars, Women are from Venus" oleh John Gray, Ph. D. Bagaimana dijelaskan bahwa pria dan wanita sebagai dua (2) makhluk yang berbeda dan bagaimana cara saling memahami tanpa saling mencurigai. Topik yang selalu abadi sepanjang masa dan selalu menarik untuk diperdalam. 

Dalam suatu waktu sekitar dua (2) tahun yang lalu, datanglah seorang wanita yang menanyakan kepada saya, kapan saya akan menikah? Seperti biasanya saya meminta tanggal lahir dan jam untuk segera menganalisanya. Lalu saya menyusun chart energi dari dirinya (seperti gambar di atas). Saat chartnya tersusun, begitu jelas ada beberapa hal yang menghambat hubungan pada wanita ini. Sedikit demi sedikit saya ceritakan apa permasalahannya, di antaranya adalah:
1. Memiliki banyak Peach Blossom membuat dirinya begitu menarik bagi banyak lawan jenis.
2. Tidak ada elemen suami dalam chart energinya.
3. Wanita ini sangat aktif dan tampil menarik di muka umum.

Apa konsekuensi dari itu semua? Wanita ini akan sering dan mudah berganti-ganti pasangan. Dengan begitu menarik bagi lawan jenis maka membuat dirinya didekati banyak pria, karena inner beauty atau cantik dari dalam dirinya. Namun sering wanita yang didekati banyak pria, jadi merasa bingung apa pilihan yang terbaiknya. Begitu saya menjelaskan lebih detil, wanita ini paham bahwa mengapa selama ini dia dengan mudah "putus sambung" dengan berbagai pria sebagai pacar.

Lalu apa solusinya? Ingat artikel saya mengenai Tian, Di, dan Ren? Dalam hal ini saya meminta dia menggunakan faktor Ren (manusia), yaitu:
1. Mulai menyusun ulang apa kriteria yang benar-benar menjadi prioritas bagi dia dalam memulai hubungan. Selama kriteria utama dimiliki pasangannya agar dicoba lebih serius dalam membina hubungannya.
2. Belajar saling memahami dalam berhubungan, jika sudah memulai sebuah hubungan sebaiknya mulai serius membinanya, jangan mudah tergoda oleh pihak luar. 
3. Kecerdasan yang dimiliki bisa menjadi pisau bermata dua (2), kadang dapat menyerang pasangannya sehingga perlu lebih bijak dalam mengkomunikasikan suatu hal dengan calon pasangannya.

Bagi banyak cowok, wanita ini tentu saja menjadi idola, namun bagi wanita ini sulit sekali menemukan pasangan yang ideal bagi dirinya. Manusia adalah makhluk yang tidak sempurna dan ideal, bahkan dalam dunia bisnis dikenal "Teori Pareto", teori prioritas 80-20. Jika sudah mendapatkan kecocokan yang banyak dan positif, alangkah baiknya kedua belah pihak saling mempertahankan komitmen hubungannya, dan mulai saling menghargai. 

Mengganti profile picture (pp) untuk Whatsapp atau BBM saja bisa menjadi masalah bagi pasangan wanita ini, dan itu salah satu faktor yang membuat pasangannya cemburu karena saking menariknya wanita ini.

Bagi orang awam, wanita ini akan mudah menikah, dengan segala kelebihannya, kecantikan, kecerdasan dan luwesnya cara penampilan serta komunikasinya yang begitu baik. Apalagi didukung faktor berkarir di perusahaan international dan pergaulan yang begitu luas. Namun dalam analisa BaZi, wanita ini akan sulit menikah. 

Apa penjelasannya? Apapun potensi yang dikaruniai Tuhan selalu dapat dianalogikan sebagai uang logam dengan dua sisi. Jika wanita ini terbawa oleh keadaan yang diagungkan banyak cowok, dan begitu mudah berganti pasangan karena banyak pemujanya, maka ia akan terhanyut dari waktu ke waktu. Saat masa untuk menikahnya lewat, maka dia akan terbiasa dengan kesendiriannya. 

Namun kalau dia mau mengoptimalkan faktor Ren-nya, memanfaatkan karunianya untuk mulai mau memahami pasangannya, walaupun sulit dan berat, dia akan bisa menikah.

Sekali lagi semua adalah pilihan, waktu yang akan menjawab, apa yang sebenarnya terbaik buat diri kita.....namun jika kita terus berpikir positif dan mau mencoba dan berupaya saling menghargai setidaknya kita tahu apa yang harus kita improve untuk langkah selanjutnya.

Menariknya dalam ilmu BaZi, kita dapat melihat waktu yang tepat dan apa yang menghambat dan hal-hal apa harus kita persiapkan, sehingga kita lebih siap untuk mendapatkan pasangan dan akhirnya menikah.


Jadi kecantikan dan kecerdasan belum tentu baik bagi seorang wanita dalam membina hubungan kecuali dia tahu bagaimana menggunakannya dan hanya untuk siapa. 

Ada istilah dalam BaZi, "Output will kill husband", penjelasan ini akan diuraikan lebih lanjut dalam kelas BaZi (WJS)

Monday, September 7, 2015

Beda Umur Ideal Untuk Pernikahan

Beda umur enam (6) tahun berbahaya untuk pernikahan? Beda umur empat (4) tahun cocok untuk pernikahan? Mitos atau fakta?

Pernikahan merupakan hal yang penting dan bagian dari perjalanan hidup yang membuat kita memasuki babak baru dalam hal tanggung jawab, keinginan berbagi, rasa saling memiliki dan lain-lain. Jaman dulu, sebagian besar pernikahan diinisiasi oleh orang tua, mulai dari perkenalan sampai pendekatan, orang tua mempunyai andil yang besar untuk terjadinya pernikahan. 

Seringkali saat bertemu dengan klien yang sudah menginjak umur 60 tahun ke atas maka akan menanyakan apakah anaknya bisa menikah dengan calonnya yang berbeda usia enam (6) tahun, karena banyak orang mengatakan mereka adalah "ciong", tidak boleh bersama. Mereka dengar dari orangtua dan lingkungan sejak jaman dulu, sehingga jika sang anak memiliki calon pasangan yang berbeda enam (6) tahun, biasanya langsung dinasehati untuk jangan dilanjutkan ke pernikahan. Pernyataan ini bertahan hingga saat ini.

Sebaliknya mereka berharap anaknya berbeda umur empat (4) tahun sehingga akan cocok atau "klop", seperti "jumlah kaki meja", Bagaimana yang sebenarnya dan apakah memang itu yang terbaik? Tentu saja jawabannya tidak benar dan itu adalah mitos.

Dalam ilmu metafisika timur, yaitu BaZi, ada formula bahwa berbeda enam (6) tahun adalah "clash" atau konflik, dan berbeda empat (4) tahun adalah "combined". Formula ini dibawa terus menerus sejak dahulu sampai saat ini. Pernah sebelumnya saya bahas mengenai elemen diri, bahwa dalam perhitungan formula yang dihitung utama adalah elemen diri bukan shio tahun, sehingga walaupun tahun berbeda enam (6) adalah "clash", bukan berarti ketidakcocokan di antara pasangan tersebut. Formula yang diaplikasikan perlu dianalisa secara teliti baru dapat dikatakan bahwa pasangan tidak cocok.

Begitu juga dengan beda umur empat (4) tahun, dianggap lebih cocok, karena sesuai "jumlah kaki meja". Dahulu memang kaki meja adalah empat (4), namun seiring perkembangan desain, jumlah kaki meja bervariasi mulai dari satu (1) sampai empat (4), kadang lebih juga, apakah masih relevan? Tentu saja jawabannya tidak relevan. Seperti kasus beda umur enam (6) tahun, beda umur empat (4) tahun juga tidak ada yang menjamin bahwa mereka akan lebih awet dan cocok. Karena ada formula lain dan berbeda yang dapat dilihat apakah mereka lebih cocok atau tidak.

Jadi tidak sesederhana itu dengan mengatakan beda enam (6) tahun tidak cocok, dan kadang ada yang menambahkan harus saling ribut supaya bertahan dan umur panjang keduanya. Pernyataan ini yang salah dan tidak berdasar. 

Sekali lagi bisa dilakukan riset dengan mengumpulkan orang dengan umur selisih enam (6) tahun dan empat (4) tahun, apakah sesuai dengan asumsi di atas. Yang pasti ada klien-klien saya yang berbeda enam (6) tahun telah menikah lebih dari 50 tahun, jadi sekali lagi hati-hati dengan asumsi yang tidak berdasar tersebut.

Banyak faktor yang mempengaruhi keberlangsungan sebuah pernikahan, dengan rumus-rumus BaZi, kita mempelajari karakter masing-masing pasangan, peluang, serta bagaimana kecocokan mereka berdua yang dikombinasikan dengan budaya, value atau nilai yang dipegang, serta kesiapan melewati rintangan dari waktu ke waktu.


Dari semua itu, berdasarkan pengalaman saya mengkonsultasi pasangan adalah seberapa besar komitmen bersama untuk memperjuangkan sebuah hubungan, dan ingatlah itu yang terpenting dari semuanya, karena terjadinya hubungan karena interaksi kedua belah pihak, sehingga jika salah satu pihak menyerah untuk berjuang mempertahankan hubungan dengan berbagai alasan, maka itulah penyebab utama hubungan tidak bertahan atau sebaliknya dapat bertahan. Jadi bukan karena beda umur enam (6) tahun atau empat (4) tahun ya. (WJS)