Monday, September 21, 2015

Rahasia Kecocokan Memilih Pasangan

     Dalam setiap bertemu dengan klien wanita, hal pertama yang ditanyakan 80% adalah perihal relationship. Apakah saya cocok dengan pasangan saya? Apa kriteria pasangan saya?

Lebih mudah menginformasikannya saat masih masa pacaran daripada setelah menikah, karena lebih bisa melihat dengan jernih dan rasional.

Ada yang bilang, lebih baik memilih pasangan yang menyayangi kita daripada yang kita sayangi. Benar atau tidak? Mudah menyarankannya, namun belum tentu mudah menjalaninya ya.

Maksudnya apa ya?

Dalam analisis BaZi, secara cepat kita bisa melihat ekspektasi diri kita terhadap pasangan serta ekspektasi pasangan terhadap diri kita. Ada beberapa kemungkinan kejadiannya, namun manakah yang cocok dan berbahagia?

Ada beberapa tipe hubungan antar pasangan dalam analisa BaZi:
1. Diri yang menyayangi pasangannya
2. Diri yang mengharapkan disayangi pasangannya
3. Diri yang mendominasi pasangannya
4. Mengharapkan pasangannya yang mendominasi
5. Mengharapkan hubungan sederajat sebagai teman, dll.

Sebelum melihat pasangan kita, sebaiknya kita melihat dulu kekuatan dan kelemahan kita terhadap pasangan kita yaitu bagaimana kita memperlakukan pasangan kita. 

Sebagai contoh jika kita seorang wanita adalah orang yang ingin disayangi oleh pasangan kita, tentunya selayaknya memilih pria yang ingin menyayangi wanitanya. Kemudian, jika sang pria adalah orang yang mendominasi pasangannya, maka sebaiknya dia memilih wanita yang ingin didominasi pasangannya.

Kelihatannya mudah ya, namun dalam realitanya ketertarikan antar pasangan bukan berdasar pada sifat bagaimana mereka menganggap pasangannya. Dalam pengalaman saya, banyak kasus ketertarikan antar dua (2) insan karena kecocokan komposisi elemen di antara keduanya.

Sebagai contoh, jika orang yang berelemen api lemah akan lebih tertarik dengan orang yang mempunyai banyak elemen api karena akan menyeimbangkan dirinya secara komposisi elemen. Contoh lain, wanita berelemen air kuat lebih tertarik kepada orang yang memiliki banyak tanah untuk menyeimbangkan dan mengatur airnya.

Lalu bagaimana hasil akhirnya?

Ketertarikan antara pasangan merupakan kunci awal bahwa mereka saling mengisi dan mereka "klop", namun perlu diingat klop atau cocok itu bisa berarti dua (2) kemungkinan :
1. Sama persis karakternya artinya ingin saling menyayangi.....ini yang luar biasa
2. Satu ingin disayang dan satunya lagi ingin menyayanginya, ini juga bagus

Bagaimana jika di luar kedua hal di atas, misal sang pria ingin mendominasi dan sang wanita ingin disayang. Tentunya setelah menikah biasanya terjadi banyak miskomunikasi antara keduanya. Karena mereka berasa saling berubah yang tadinya saling mengerti manjadi saling berseberangan.

Jika kita mengetahui lebih awal lewat analisa BaZi, kita bisa mengetahui apa yang harus kita lakukan untuk menyempurnakannya. Sebagai contoh di atas, jika pria mendominasi dan wanita ingin disayang, maka sang wanita bisa mendiskusikan rencana keluarga dengan sang pria dan memberikan keleluasaan bagi sang pria untuk menentukan yang memberikan kepuasan untuk sang pria. Sedangkan sang pria bisa saja memahami sang wanita dengan lebih sering memberikan hal-hal kecil kepada wanitanya, seperi memberikan hadiah, kejutan kecil yang ditentukan dirinya.

Pemahaman hubungan antara kedua insan, tidak harus sama persis. Seperti berbagai analogi kesamaan bisa sama persis seperti baju yang sama, namun bisa juga diandaikan sebagai sepasang sepatu, tidak sama namun saling melengkapi atau bisa juga sebagai kupu-kupu dan bunga, dan masih banyak lagi contoh lainnya di alam ini.

Sehingga ketertarikan merupakan tanda awal bahwa kita lebih mau memperjuangkan kebersamaan kita, lalu setelah itu perlu memperhatikan apa yang ingin diharapkan dari pasangan kita masing-masing. Dengan mengetahui hal-hal ini, kita menjadi lebih mudah menjalani kehidupan berkeluarga.


Dalam kelas BaZi saya ajarkan bagaimana mendeteksi kecocokan berbagai tingkatan antara wanita dan pria serta bagaimana faktor Ren dapat menyiasatinya sehingga berlanjut dengan baik dan bahagia. Kecocokan dan ekspektasi merupakan dua (2) kunci dasar untuk mempertahankan sebuah huhungan. (WJS)

No comments:

Post a Comment