Monday, July 6, 2015

Stubborn Illness (Penyakit Berulang)

Pada bulan April tahun ini, seorang klien menelepon saya menanyakan apakah saya ada waktu untuk melihat Feng Shui rumahnya di kawasan Jakarta Barat. Karena dari nada teleponnya terdengar penting, maka saya aturkan segera untuk berkunjung ke rumahnya. Seminggu kemudian pada hari minggu, saya datang ke rumahnya dan melakukan audit Feng Shui dan BaZi untuk seluruh anggota keluarganya. Dari hasil audit Feng Shui dan BaZi terindikasi salah satu anaknya tergambar mengalami problem di bagian perut, lalu sang ayah menceritakan bagaimana penyakit perut yang dialami oleh anaknya. 

Sesaat setelah berdiskusi dan saya mengitung formula energi waktu terhadap chart anaknya maka tergambar bahwa penyakitnya akan sembuh pada bulan Mei. Sang klien dengan rasa khawatir, menanyakan apa yang terjadi sampai butuh waktu sebulan? Jawaban saya karena bulan April tahun ini unsur tanahnya bermasalah dan unsur tanah menggambarkan perut yang bermasalah bagi sang anak. Sang klien terheran-heran. Namun sebagai seorang ayah, tidak akan rela berdiam diri menunggu sebulan duduk pasif. 

Selama bulan April, sang ayah membawa ke dokter-dokter anak terbaik di jakarta untuk memeriksakan penyakit anaknya, sudah ada sekitar 4-5 dokter dengan berbagai obat diminumnya dari hasil lab dan diagnosa setiap dokter namun tak kunjung sembuh, sampai akhir bulan April sang klien menelepon saya kembali, dan saya informasikan kembali memasuki Mei 2015, penyakitnya akan sembuh. Namun sang ayah terus berusaha sampai akhirnya membawa anaknya ke Penang pada awal Mei.

Apa diagnosa dokter di rumah sakit Penang? Ternyata hanya akibat dari makan kekenyangan dan tinja tidak dapat keluar sehingga perut mules terus menerus, dan pengobatannya dilakukan dengan HCT (Hydro Colon Theraphy) yaitu menembakan air ke usus besar untuk mendorong pup keluar, sangat sederhana hanya dengan air. Setelah HCT, sang anak sembuh dan normal sampai saat ini.

Apa sebenarnya yang terjadi, dan apa kaitannya dengan BaZi?

Dalam BaZi, energi manusia direpresentasikan oleh kekuatan elemen alam di saat atau waktu kelahirannya. Waktu dalam hal ini musim menjadi parameter yang menentukan terhadap kekuatan elemen di alam. Sehingga semua makhluk hidup terpengaruh oleh interaksi elemen di alam dan baik peka atau tidak peka mereka tetap mengalaminya. 

Seperti halnya hewan yang terpengaruh oleh energi magnetik bumi dikelompokan dalam kelompok "Yin", sedangkan hewan-hewan yang kurang peka dikelompokan dalam kategori "Yang". Dalam National geography pernah diulas juga hewan-hewan yang bermigrasi mengikuti energi magnetik bumi, seperti rusa, burung, ikan, dan hewan lainnya. Bagaimana mengelompokan hewan yang peka (Yin) terhadap energi magnetik bumi, sederhana saja, dalam ilmu BaZi telah dikategorikan yaitu hewan yang berkuku genap, seperti ayam, kerbau, kambing, dll.

Sedangkan manusia di dalam Feng Shui dikategorikan dua (2) kelompok yaitu pria sebagai "Yang" dan wanita sebagai "Yin", karena itu secara umum wanita lebih peka dan sensitif daripada pria. "Yin" lebih peka daripada "Yang".

Pengetahuan BaZi, yaitu pemahaman terhadap law of nature berupa interaksi lima elemen serta dualisme Yin dan Yang, sangat membantu dalam membaca pola-pola yang terjadi di alam. Masyarakat chinese telah belajar untuk menanam di musim semi dan memanen di musim gugur, oleh karena itu ada perayaan mulainya musim semi (imlek) sebagai tanda waktunya untuk menanam. 

Dalam BaZi, setiap elemen merepresentasikan organ manusia :
1. Air adalah ginjal
2. Kayu adalah liver
3. Api adalah jantung
4. Tanah adalah perut atau percernaan
5. Logam adalah paru-paru atau pernafasan

Ketidakseimbangan komposisi elemen dalam kelahiran kita akan mencerminkan kelemahan organ dalam tubuh kita. Sang anak dalam chart tanggal lahirnya mencerminkan gangguan elemen tanah di mana elemen tanah mencerminkan bagian perut, percernaan makanan, setiap energi tanah menguat maka sang anak akan merasakan perutnya menjadi sakit. Kehadiran dan kekuatan energi alam dapat dilihat dalam buku kalender Wan Nian Li (10.000 tahun). Sehingga kita dapat mencocokan interaksi energi alam antara yang ada dalam diri kita dan energi alam pada waktu dalam hari, bulan, tahun dan bahkan jam. 

Sebagai contoh secara umum, seorang api yang lahir pada musim dingin, tentunya bukan di puncaknya karena energi air berjaya di musim dingin, maka api harus bekerja ekstra keras saat musim dingin. Seperti halnya panas matahari sulit terasa, tidak bisa mengalahkan rasa dingin saat musim dingin. Secara sederhana dapat kita katakan sang pemilik chart akan lebih rentan dengan organ jantungnya, karena api adalah jantung. Dengan informasi ini, sejak kecil, sang orang tua dapat lebih menjaga kondisi organ jantung si anak, seperti lebih baik tinggal di negara tropis yang cuacanya lebih hangat, serta hal-hal lain yang menguatkan jantungnya serta pemilihan lokasi kamar tidur yang mensupport energi api sehingga saat tidur jantungnya benar benar dalam kondisi rileks, dan bangun di keesokan harinya lebih sehat.

Setiap musim dingin keadaan jantungnya bekerja lebih berat, dan sebaiknya lebih berjaga-jaga dan jika diperiksa di lab maka hasilnya sangat menarik, organ jantungnya akan terlihat sehat di musim panas, dan terlihat lemah di musim dingin. Jika kita memahami formula-formula interaksi dan kekuatan energi di alam pada waktu-waktu tertentu maka kita akan lebih paham mengapa terjadi "stubborn Illness", penyakit yang berulang-ulang, dan itu semua bukan "mambo jambo" tapi sebuah pola dari energi alam di dalam diri manusia.

Bagaimana jika kita telah tahu kelemahan kita, dalam hal ini sang anak yang memiliki kelemahan organ perut, setiap waktu di mana elemen tanahnya bermasalah, maka wajib memakan makanan yang lebih sehat, makan secukupnya dan tidak diforsir sampai kenyang. Jadi stubborn illness dapat diminimalisasi jika kita mau lebih mengerti apa yang terjadi pada elemen-elemen dalam tanggal lahir kita. Di akhir kata, Tuhan sangat luar biasa menginformasikan indikasi kesehatan diri kita lewat pemahaman yang sederhana yaitu "law of nature". (WJS)

No comments:

Post a Comment