Monday, August 10, 2015

Ayo Semangat Belajar

Dunia saat ini sangat kompetitif baik bagi orangtua dalam hal mendapatkan pekerjaan yang baik maupun bagi si anak yang bersaing untuk berprestasi di sekolah. Sehingga saat ini menjadi lazim banyak perencanaan rumah baru yang mengalokasikan suatu area sebagai ruang kerja atau ruang belajar. Walaupun dalam luasan yang terbatas, ada yang menggabungkan ruang kerja dan tempat tidur bagi orang tua. Begitu juga dengan si anak, terjadi penggabungan ruang belajar dan kamar tidurnya dengan alasan efisien.

Namun hal tersebut kurang bijak, karena berdasarkan prinsip Yin dan Yang, kegiatan bekerja atau belajar adalah kegiatan aktif (Yang) sedangkan aktifitas tidur adalah kegiatan pasif (Yin). Sehingga kedua kegiatan tersebut tidak dapat disatukan, kecuali memenuhi formula khusus. Jika dua kegiatan tersebut disatukan, ada dua (2) kemungkinan, yang pertama, dominan "Yang", yaitu semangat kerja bertambah, dan kegiatan tidur menjadi terganggu yaitu "restless syndrom", bangun tidur selalu kelelahan, dan tidak pernah tidur dengan sempurna. Selain itu, kemungkinan kedua, yaitu dominan "Yin", yaitu semangat kerja menjadi berkurang karena pembawaan yang selalu ingin tidur di ruang tersebut.

Secara ideal, ruang bekerja seyogyanya dipisahkan dengan kamar tidur. Di ruang kerja biasanya dipenuhi oleh alat kerja, mesin fax, telepon, bahkan laptop atau komputer. Dalam bekerja yang perlu dipastikan adalah saat bekerja membelakangi dinding solid dan menghadap pintu atau jendela, karena jika sebaliknya yaitu menghadap dinding solid dan membelakangi pintu akan memberikan perasaan ketidakstabilan. Perasaan ketidakstabilan ini akan mengganggu aktifitas kerja. Jika tidak punya pilihan lain, sebaiknya jendela ditutup oleh gorden saat beraktifitas.


Prinsip di atas juga dapat dipakai untuk ruang belajar anak, banyak kesalahan dalam perencanaan yaitu saat belajar, anak diposisikan membelakangi pintu dan menghadap lemari atau bahkan dinding. Jika demikian, segeralah rubah orientasi meja belajar tersebut, menjadi menghadap jendela atau pintu dan membelakangi dinding, sehingga perlahan akan mendapatkan perubahan yang ke arah positif. Ada beberapa formula khusus untuk mengaktifkan sektor dan arah hadap anak saat belajar berdasarkan chart tanggal lahir sang anak.

Mengapa sektor akademis perlu diaktifkan? Sektor akademis perlu diaktifkan agar membuat sang anak haus terhadap knowledge serta menjadi lebih giat belajar, karena mendapatkan energi positif yang meningkatkan kemampuan belajarnya. Sederhana dan menarik, bahwa setiap orang punya energi dan sudah selayaknya area belajar disesuaikan dengan masing-masing anak untuk mendukung semangat belajar sang anak. Bukankah itu keinginan kita sebagai orang tua?

Banyak klien yang saya rekomendasikan untuk menempatkan ruang belajar anak di sektor akademisnya, dan setelah dilakukan perubahan dan diaktifkan, memberikan hasil akademik yang baik bagi si anak. Belajar tidak lagi menakutkan dan membosankan namun menjadi mengasikkan dan selalu semangat. (WJS)

No comments:

Post a Comment